×

Inilah Pria Pertama yang Membaca Al-Qur'an Di Dunia

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Pasti di antara kita sudah banyak yang mengetahui mengenai sejarah diturunkannya Al-Qur'an. Namun, apakah anda sudah mengetahui siapa orang yang pertama kali membaca Al-Qur'an di dunia ini?

Di dalam Al-Qur'an telah dijelaskan bahwa Al-Qur'an merupakan wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya. Hal tersebut karena di dalamnya berisi ajaran-ajaran Islam agar umatnya menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan. Untuk itulah, Nabi Muhammad SAW melakukan khotbah di sejumlah negara untuk mengamalkan segala ajaran islam seperti yang tertuang dalam Al-Qur'an kepada pengikutnya.

Nabi Muhammad SAW bertemu untuk pertama kalinya dengan seorang pria yang bernama Abdullah ibnu Mas’ud. Pada saat itu, Abdullah ibnu Mas’ud adalah seorang peternak kambing yang merasa bahwa dirinya telah mendapatkan mukjizat karena dapat berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW.

Pada saat itu, Nabi Muhammad ingin memperlihatkan apabila mukjizat Allah itu benar nyata, dirinya berusaha untuk membuat air susu kambing milik Abdullah Ibnu Mas’ud itu mengalir deras. Nabi Muhammad mengusapkan tangannya di kantung susu kambing milik ibnu. Tidak lama setelahnya kambing tersebut mengeluarkan air susu dengan saat deras. Hal tersebut dilihat langsung oleh ibnu.

Kejadian itulah yang membuat dirinya kemudian lebih menyimpan kepercayaan kepada Islam. Untuk membuktikan apabila dirinya benar-benar pengikut Nabi Muhammad, dia pun langsung melafalkan ayat suci Al-Qur'an di hadapan kaum Quraisy. Abdullah ibnu Mas’ud  inilah yang menjadi orang pertama kali membaca Al-Qur'an di dunia.

Ia melantunkan beberapa ayat suci Al-Qur'an dengan penuh hikmat tepatnya waktu dhuha. Saat itu, Abdullah bersi keras mengaku bahwa dirinya adalah pengikut agama Islam. Ia juga membacakan ayat suci Al-Qur'an surah Arrahman ayat 1-5.

Setelah membaca Al-Qur'an itu Abdullah menjadi sasaran amukan dari kaum Quraisy. Hal tersebut dikarenakan kaum Quraisy adalah kaum yang paling membenci Islam. Abdullah dipukuli hingga babak belur oleh kaum Quraisy karena merasa terganggu atas lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibaca dengan begitu keras.

Akan tetapi, perlakuan kasar tersebut tidak membuat Abdullah jera. Itu dibuktikan dengan keesokan harinya ia kembali mengamalkan ajaran agama Islam kepada para sahabatnya yang ada di Mekah. Abdullah meminta bantuan kepada para umat yang ada disana untuk membantunya mengajari serta memperkenalkan bacaan Al-Qur'an.

Nabi Muhammad SAW dengan senang hati langsung mengajari Abdullah untuk bisa fasih dalam membaca Al-Qur'an. Pada saar itu, Abdullah mengaku bahwa dirinya sudah berhasil menghafal 70 surah yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan Abdullah juga diberi pesan agar terus rajin membaca Al-Qur'an oleh Rasulullah.

“Barangsiapa senang membaca Al-Qur'an dengan benar, sebagaimana ketika diturunkan, hendaklah ia mendengar bacaan Ibn Ummu ‘Abd (Abdullah ibnu Mas’ud),”.

Pada akhirnya Rasulullah percaya bahwa Abdullah adalah orang yang benar-benar tulus yang ingin membaca Al-Qur'an. Kemudian, dirinya meminta Abdullah untuk membacakan ayat suci Al-Qur'an di hadapannya. Setelah mendengarkan lantunan ayat yang dibaca oleh Abdullah, Rasulullah sempat meneteskan airmata karena kagum dengan Abdullah yang mampu dalam sekejab saja mampu melantunkan ayat suci Al-Qur'an dengan begitu indah dan fasih.

Sejak saat itulah, Rasulullah kemudian memberikan kekuatan kepada Abdullah serta menobatkan dirinya sebagai orang yang pertama kali membaca Al-Qur'an di dunia ini.