Fisikawan ateis, Stephen Hawking mengatakan kelak tidak ada lagi Tuhan, dan komputer sepenuhnya mengambil alih posisi umat manusia pada beberapa abad mendatang.
Berbicara dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais, fisikawan berusia 73 tahun itu menolak setiap gagasan tentang Tuhan, karena ilmu pengetahuan dapat menjelaskan asal-usul sesuatu.
"Saya menggunakan kata Allah dalam arti impersonal, sama seperti yang Einstein lakukan untuk menjelaskan hukum alam," ujar Hawking.
Hawking juga mengatakan masa depan umat manusia bisa menjadi suram. Jika alien datang ke Bumi, mahluk dari luar tata surya itu bisa mengambil alih planet kita.
"Alien hebat kemungkin menjadi nomaden, ingin menaklukan dan mengkonsolidasi planet apa pun yang mereka capai," kata Hawking.
"Bagi otak matematika saya, angka-angka saja sudah cukup membuat saya berpikir sanga rasional tentang alien," lanjutnya. "Tantangan sebenarnya adalah seperti apa alien sesugguhnya alien bekerja."
Pada subyek kecerdasan buatan (AI), Hawking mengatakan kelak -- setidaknya dalam seratus tahun ke depan -- komputer akan menggantikan manusia. Ketika itu terjadi, lanjutnya, komputer memiliki tujuan selaras dengan manusia.
"Saya yakin kelangsungan hidup umat manusia akan tergantung pada kemampuannya menemukan rumah baru di tempat lain di semesta maha luas ini," demikian Hawking.
"Ada peningkatan risiko bencana yang akan menghancurkan bumi. Oleh karena itu, saya ingin mengingatkan tentang pentingnya ruang penerbangan," Hawking menambahkan.
"Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan, wajar jika mengatakan Tuhan pencipta alam semesta," katanya.
"Sekarang, ilmu pengetahuan menawarkan penjelasan meyakinkan. Yang saya maksud dengan kita akan tahu pikiran Tuhan adalah kita akan tahu segala sesuatu tentang Tuhan, jika Tuhan ada. Saya atheis," ujar Hawking.
El-Mundo