Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
Banyak para peneliti yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam melakukan kontrol terhadap serangga dan memonitoring frekuensi suara yang berasal darinya, namun mereka tidak mendapatkan kemampuan untuk mengkonfirmasi hal tesebut kecuali hanya mampu merekam suara yang dihasilkan oleh semut! Tujuannya adalah untuk melacak keberadaan semut yang berada pada tanaman pertanian namun mereka tidak menemukan cara yang lebih efisien untuk melacak suara semut!
Mereka telah mampu merekam suara yang berbeda terhadap semut, dan penelitian ini telah diterbitkan pada majalah Journal of sound and vibration (jurnal tentang suara dan getaran) pada tahun 2006, dan suara yang pertama kali didengar manusia di dalamnya adalah benar-benar suara semut!
حَتَّى إِذَا أَتَوْا عَلَى وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”;
Seorang mukmin tidak memiliki pengetahuan ini kecuali akan berkata: Subhanallah!