PERHATIKAN ekspresi ketiga murid SDN 159 Desa Bone-Bone, Kecamatan Baraka, Enrekang, Sulawesi Selatan ini. Seorang darinya tampak melarikan diri seperti dikejar, sedang dua lainnya menutup wajah masing-masing seakan takut melihat sesuatu.
Ada apa?
Awalnya, para murid ini berkerumun di depan sekolah. Mereka tengah bersantai di sela-sela waktu istirahat, Sabtu (15/08/2015) pagi.
Saat awak media ini membidikkan kamera dari arah dekat, tahu-tahu mereka bertingkah seperti orang malu dan ketakutan. Sementara para murid lainnya di dekat situ biasa saja.
Desa Bone-Bone merupakan desa bebas asap rokok pertama di dunia. Desa ini menjadi buah bibir masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Berbagai jenis moncong kamera wartawan dari banyak media, baik foto maupun video, sudah bolak-balik meliput tempat ini.
Berdasarkan pengalaman fotografer hidayatullah.com selama ini, anak-anak –terutama cowok– biasanya sangat senang saat berhadapan dengan kamera, bahkan kadang cenderung berlebihan.
Namun kali ini, ketiga murid SDN 159 tersebut tampaknya berbeda sikap. Bagaimanapun, mereka tetap anak-anak yang menarik perhatian. Lihat saja penampilannya….*
Rep: Muh. Abdus Syakur
Editor: Cholis Akbar