Ketika Allah menciptakan Adam untuk menjadi khalifah di muka bumi, Allah memerintahkan para malaikat dan Iblis untuk bersujud (menghormati) Adam manusia pertama, akan tetapi Iblis enggan melakukannya karena ia merasa dirinya lebih tinggi derajatnya dari pada manusia. Allah ta’ala telah menggambarkan bagaimana kesombongan Iblis dalam beberapa ayat al-Qur’an.
Di antaranya dalam al-A’raf 7 : 11-12;
Di antaranya dalam al-A’raf 7 : 11-12;
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ (11) قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ)12)Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik dari pada dia: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."
Dari ayat ini terlihat jelas bagaimana kepongahan Iblis di hadapan Allah, padahal Iblis sendiri diciptakan oleh Allah tapi ia malah menganggap remeh makhluk-Nya yang lain di hadapan penciptanya, ole karena itu Allah mengusir Iblis dari dari jannah itu dan meremehkannya (7: 13). Namun setelah itu ia tidak lantas menjadi jera malah ia menjadi lebih beringas, ia kemdian meminta kepada Allah agar diberi umur sampai hari kiyamat untuk membuktikan kepada Allah akan superioritasnya atas manusia dengan cara menyesatkan dan menguasai Adam dan seluruh keturunannya.(7:14-17) korban pertama penyesatan Iblis adalah Adam a.s dan Istrinya, Iblis menggoda kedauanya untuk melanggar larangan mendekati pohon terlarang di jannah, namun akhirnya keduanya malah memakan buahnya[1], Lantas Allah megusir mereka (termasuk Iblis) dari jannah, sehingga Allah menetapkan Iblis dan Adam menjadi hingga datangnya hari kiyamat, Allah berfirman :
قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ. قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَAllah berfirman : turunlah kalian (Adam, Istrinya, dan Iblis) sebagian untuk sebagaian lainnya adalah musuh, dan bagi kalian di dunia ada tempat tinggal dan kesenangan sampai suatu waktu. Di sanalah kalian akan hidup dan kalian akam mati dan dari sanalah kalian akan dibangkitkan. (al-A’raf 7: 24-25)
Dari peristiwa inilah pergolakan kekuasaan antara hak dan batil dimulai, sehigga keadaan masyarakat pun akan selalu berubah dari masa ke masa karena kekuasaan silih berganti antara imperium haq dan Imperium kebatilan, Allah berfirman :
“Jika sebuah luka menimpamu, maka sungguh luka yang sama pun telah menimpa suatu kaum, Masa-masa itu (masa kejayaan dan kekalahan) kami pergilirkan di antara manusia” (ali Imran, 3 : 140)
Ayat ini turun berkenaan dengan kekalahan muslimin dalam perang Uhud untuk memberitahukan bahwa masa kejayaan kaum mukmin dan pengikut setan akan silih berganti berjaya di muka bumi, Iblis setan pertama telah merencanakan Penguasaan dan penyesatan itu sejak dahulu yang kemudian ia sampaikan kepada seorang yang menjadi tangan kanannya di dunia.
2. Bagaimana Setan dari Jin menyampaikan gambaran rencananya kepada Manusia?
Dalam al-Qur’an Allah menggambarkan bahwa setan baik jin ataupun manusia adalah musuh yang nyata, termasuk tindakan serta usahanya (al-An’an 6 : 142) karena setan itu terdiri dari golongan jin dan manusia (an-Nas : 5), bahkan dalam Q.s al-An’am 6 : 112 Allah menggambarkan bahwa Setan manusia dan jin itu saling berkomunikasi, Allah berfirman :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَDan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka mewahyukan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.(al-An’am 6 : 112)
Kata mewahyukan (yuhii), asalnya dari kata wahyan, ar-Raghib dan Ibnu Hajar mengatakan bahwa kata wahyunini berarti isyarat cepat, tapi di sisi lain Ibnu hajar juga mengutip pendapat yang mengatakan bahwa istilah wahyunberarti Memahamkan. Dengan demikian wahyun adalah memahamkan dengan isyarat yang cepat, Ar-Raghib al-Ahfahani dalam mu’jam mufradat al-Qur’an(2010) menjelaskan :
Al-Wahy pada asalnya diartikan dengan isyarat cepat dan memiliki isi kandungan yang cepat. (Seperti) terdapat dalam ungkapan: amrun wahyun. Isyarat (wahyu) dapat berupa perkataan, isyarat, penunjukkan, suara tanpa susunan, dengan isyarat anggota badan dan dengan tulisan. (2010 : 400)
Dengan demikian, Ayat ini memberikan isyarat bahwa jin dan manusia berkomunikasi satu sama lain dengan isyarat yang cepat yang dapat dipahami satu dengan lain,[2] baik dengan perantara isyarat, penunjukkan, perkataan, juga tulisan, atau suara tanpa sususnan. Gambarannya seperti kegiatan perdukunan, para dukun menerima isyarat cepat dari dari jin dengan serangkaian ritual yang dilakukan sebelumnya, maka akhirnya jin itu memberikan pesan berupa isyarat yang cepat sehinnga sang dukun pun paham. Perdukunan hanyalah sebuah praktek pemujaan setan kecil-kecilan, hal yang jauh lebih besar dipraktekkan oleh perkumpulan rahasia macam Illuminati, jika di dalam perdukunan pengorbanan dilakuakan dengan menggorok leher ayam cemani, pengorbanan mereka jauh lebih menakutkan, mereka tega megorbakan beribu ribu bahkan jutaan manusia.
3. Aleyster Crowley, Pelopor Satanisme Modern
Aleyster Crowley |
Berikut ini adalah contoh nyata yang tertulis dalam sejarah tentang bagaimana setan menyapaikan ajarannya kepada manusia, “Aleyster Crowley”, ya, ia merupakan gambaran nyata keberadaan konspirasi global setan atas manusia, sumber artikel penulis kutip dari wikipedia dan isinya kurang lebih sama dengan yang diungkap dalam video dokumenter “Satanisme Kebudayaan Modern”, karya Karkoon films. Seri video tersebut bisa anda dapatkan secara online di youtube;
Aleister Crowley, adalah pelopor satanisme modern, yang memiliki julukan “The Beast”. Aleister lahir di Worwickshire. Semenjak kecil dia meninggalkan sekolah dan menjadi anggota “Secret Order of The Golden Dawn”.
Crowley telah mulai mencoba untuk menghubungi setan semenjak tahun 1898, saat ia menjadi anggota Order of the golden dawn. Kemudia pada tahun 1900, Crowley bergaul dengan masyarakat elit Inggris, sambil menyebarkan pengetahuannya tentang pemujaan setan, kepada para pemimpin politik Mason, Bangsawan dan Keluarga kerajaan.
Crowley adalah Okultis (baca: praktisi ilmu ghaib. pen) sejati, yang tidak memiliki pekerjaan lain. Ia sangat tertarik pada ideologi setanisme dan Freemasonry. Dalam bukunya yang berjudul “Pengakuan”, ia mengaku menjadi anggota freemason di Loji Anglo Saxon, di Paris. Dia juga menambahkan tentang bagaimana dia menjadi master di Loji tertua itu, dan paling dihormati di London.
Loji Studholme (1591), yang dikabarkan Tony Blair (mantan perdana mentri Inggris) juga sebagai salah satu anggotanya saat ini. Crowley bersama dengan Albert Pike, memiliki gairah yang besar terhadap Idelogi setansime. Dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Sihir”, Crowley menulis : “Sang Iblis adalah ular ini, Setan, dia hidup da dicintai, dia adalah cahaya dan gambaran zodiaknya adalah Capricornus, kambing melompat, kepala kambing”.
Setelah mengalami konflik dengan ketua The Golden Dawn, dia keluar dan mulai melakukan perjalanan keliling dunia bersama istrinya Rose. Hingga ia tiba di Mesir, Kairo pada tahun 1904. Mereka sering melakukan ritual bersama, bahkan sampai ke Piramida. Pada suatu saat ketika Rose dalam kondis kesurupan, dia menyampaikan pesan kepada Crowley :
"“dia menunggu mu ..”" "“dia .. dewa perang .. anak osiris .. Horus !! ..”"
Pada masa itu, sebelum isu tentag alien (makhluk luar angkasa) dan UFO, serta mengenai bentuk dan rupa alien, Crowley telah menggambar sketsa makhluk yang telah menghubunginya. Namanya “Lam” utusan Horus.
Lam |
Dimana Lam memberi instruksi kepada Crowley untuk duduk di hadapan meja selama tiga hari berturut-turut. Ketika crowley melakukannya, tubuhnya diambil alih dan tangannya mulai menulis secara otomatis, pesan-pesan dari setan[3]. Kemudian tulisan tersebut menjadi sebuah buku yang berjudul “The Book Of The Law”[4](Buku Hukum) tahun 1904. "“era baru horus akan segera dimulai, tapi sebelumnya bumi harus bermandikan darah” “biarkan pelayanku hanya sedikit dan tersembunyi, mereka akan berkuasa atas orang banyak dan yang terlihan” (Lam, utusan horus). Buku ini meletakan undang-undang tingkah laku yang sederhana, yaitu : “Lakukan apa kehendak mu” akan menjadi keseluruhan hukum. “Cinta adalah hukum.. Cinta dengan kehendak..” tidak ada hukum yang melebihi “Lakukan apa kehendak mu !”. “Satan, Cry aloud!, Thou exalted most high!, oh my father satan! The eye!” “Setan menangis keras ! .. engkau mulia! .. yang paling tinggi .. oh ayahku setan !, mata satu !”" (Alesiter Crowley : Magnum Opus – buku 4).
The Book of The Law |
Di dalam agama Thelema yang diajarkan Crowley, dia menyembah dewa bernama “heru-ra-ha“ yang berarti “Horus di Horizon”. Kemudian Crowley mendirikan Loji heru-ra-ha atau dikenal juga sebagai O.T.O - Ordo Templi Orientis.
Lambang O.T.O |
O.T.O adalah perkumpulan pemuja setan hard core. Crowley melengkapinya dengan ritual inisiasinya dalam perayaan 33 degree Scottish Rite Freemasonry. Pada tahun 1912, crowley menjadi pemimpin O.T.O Inggris, yang merupakan keturunan langsung Iluminati Bavaria yang asli.
Bahkan crowley mengklaim, bahwa pembentukan O.T.O adalah untuk membangun kembali freemasonry, kepada akar iluminati Jerman-nya. Crowley benar-benar menginginkan untuk bergabung dengan Iblis. Pengetahuan yang menyesatkan itu, secara langsung diberikan oleh setan kepada crowley, yang kemudian dilanjutkan dan disebarkan oleh para pengikutnya, untuk menyesatkan umat manusia. Seperti yang telah di uraikan diatas, bahwasannya ajaran crowley adalah “Lakukan apa kehendak mu !!”[5]. Ideologi ini adalah, agar setan bisa merusak tatanan aturan agama, sehingga manusia benar-benar sesat tanpa aturan. Adapun tujuan nya adalah, untuk menguasai manusia dan menjadi pemimpin yang menyesatkan manusia.
Crowley mengajarkan, bahwa seseorang bisa menjadi jenius dalam musik, bila mereka mau memperaktekan dan mempropagandakan ajaran setanisme. Banyak pemusik dan bintang Rock menjadi terkenal, setelah memperaktekan ajaran setanisme aleister crowley.
Salah satunya adalah Ozzy Osbourne, ia menyebarkan ajaran crowley (setanisme) melalui lagu dan musik kepada kaum muda. Bahkan Osbourne membuat sebuah lagu yang berjudul “Mr.Crowley”, karena ia benar-benar mengaguminya. Pada bab selanjutnya, akan dibahas mengenai sepak terjang mereka di dunia industri musik.
Adapun rencana besar yang lain, sebagai bagian rencana setan untuk menyesatkan manusia melalui crowley adalah membawa revolusi obat bius, membukakan pintu untuk masyarakat untuk menggiringnya pada roh jahat.
Dalam “Buku Hukum”, roh setan yang terhubung melalui aleister crowley, terus menggemakan rayuan satanis dari taman Eden, selama bertahun-tahun. Dia menyatakan “aku adalah ular yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia, yang mengendalikan hati manusia dengan kemabukan. Untuk menyembah ku.. minumlah anggur dan obat-obat bius aneh, sesuatu seperti heroin dan alkohol mungkin dan harus digunakan untuk tujuan penyembahan, yaitu masuk ke dalam perjamuan suci bersama “ular” yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia. ” Robert anton wilson yang memainkan peraan penting dalam revolusi kebudayaan di tahun 60-an, mengatakan dalam bukunya “Seks & Drugs”, menyatakan bahwa : “Crowley memainkan peranan yang menentukan dalam mengembangkan filosofi ataupun mistik, pada revolusi obat bius”.
Selain Aleyster Crowley masih banyak contoh lain tentang setan dari kalangan jin yang menyampaikan misinya kepada manusia sebagai agen mereka di dunia nyata, daiantaranya adalah Alice Bailey dedengkot organisasi Lucis Trust dan Helena Blavatsky peletak dasar Teosofi.
Mereka semua terkumpul dalam organisasi super rahasia, yang mempraktekkan penyembahan kepada setan, Henry Makow menyebut mereka berada di bawah sebuah organisasi bernama Illuminati, freemasonry pun bergabung di dalamnya. Mereka semua bekerjasama dengan jaringan yang amat kaut di seluruh penjuru dunia, dangen tujuan untuk menghancurkan penghambaan manusia kepada tuhannya yaitu menjadikan generasi manusia yang kufur, mereka merupaka gabaran nyata ambisi Iblis yang telah al-Qur’an gambarkan.
Dalam al-Qur’an kisah tentang kesombongan Iblis atas Adam diungkapkan dalam banyak ayat dan surat dengan redaksi yang berbeda-beda dan menunjukkan penekanan yang juga berbeda, namun inti kisahnya sama. Kesemua ayat ini jika dihubungkan satu dengan yang lainnya akan menggambarkan hubungan yang mencerahkan pemikiran dan pandangan kita dalam memandang keadaan dunia kita yang carut-marut ini.
Isi dari isyarat al-Qur’an dalam rangkaian ayat-ayat berikut ini merupakan isyarat al-Qur’an bahwa dalang di balik rencana tatanan dunia baru yang cetak birunya disebutkan dalam The Protocols of elders zion tiada lain adalah Iblis, cetak biru ini sebenarnya telah diterapkan pada masa-masa sebelumnya oleh agen Iblis yang bertugas di masanya, seperti pada Imperium Namrud di Babilonia dan Fir’aun di Mesir, Selanjutnya pada akhirnya cetak biru tersebut jatuh ke tangan para Yahudi Kabbalist keturunan bangsa Khazar, bernama Rostchild dengan Sebutan The Protocols of elders Zion.
Ada sedikit yang berbeda antara ungkapan al-Qur’an dan protocol, al-Qur’an menggambarkan tujuan tatanan dunia baru bukan dalam nuasa politis namun lebih untuk mengikis habis ajaran wahyu untuk menjadikan manusia sebagai bahan bakar neraka, sebagai jawaban dari ambisi Iblis untuk menunjukkan superioritasnya atas manusia kepada Allah ta’ala. Berikut ini adalah uraian dari masing-masing ayatnya:
a. Memengaruhi Hati Manusia dan Mengemas lingkungan (al-Hijr 15 : 39)
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
“Iblis berkata : Oleh karena engkau telah sesatkan aku, maka aku akan hiasi (kejahtan) bagi mereka di dunia dan aku akan menyesatkan (iktikad) mereka semuanya” (al-Hijr 15 : 39)
Ayat ini menggambarkan bahwa Iblis akan melaksanakan rencana penyesatannya melalui dua jalan yaitu, menghiasai kejahatan yang ada di dunia dan menghancurkan iktikadnya, itu artinya Iblis dan bala tentaranya menyerang manusia melalui faktor internal maupun eksternal dengan memengaruhi hati manusia dan mengondisikan lingkungannya.
Ada dua hal yang mendasari penafsiran ini, pertama, adanya ungkapan “lauzayyinanna lahum fi al’Ardli” [aku benar-banar akan hiasi (kejahatan) bagi mereka], kata uzayyinannaadalah bentuk mudlari dari fiil madli “zayyana” artinya ‘menghiasi’. Ar-Raghib al-Ashfahani dalam Mu’jam Mufradaat li alfaadz al-Qur’an (2010) menggambarkan bahwa kata Zayyana artinya “menampakkan baiknya sesuatu dengan perbuatan atau perkataan”, dan A. Hassan dalam Tafsir al-Furqon mengungkapkan bahwa sesuatu yang Iblis hiasi adalah ‘kejahatan’, itu artinya Iblis bekerja untuk mengemas suatu kejahatan supaya terlihat baik, inilah yang penulis maksud sebagai strategi Iblis yang menyerang manusia melalui faktor eksternal dirinya dengan mengondisikan lingkungannya.
Yang kedua ungkapan “laughwiyannahum ajma’iin”(aku benar-benar akan menyesatkan mereka), kataughwiyanna berasal dari kata al-Ghayyu, yang artinya Berbuat bodoh akibat iktikad buruk dalam hati. Iblis akan sealu berusaha mamasukkan kebodohan ke dalam keyakinan manusia sehingga mereka mengingkari kebenaran, ini yang kami kategotikan serangan Iblis melalui faktor internal manusia, dengan menyerang iktikadnya. Walohu a’lam
Ayat ini merupakan gambaran umum bagaimana Iblis berusaha memengaruhi manusia, dengan demikian semua strategi Iblis yang diungkapkan dalam ayat lainnya pada dasarnya dikategorikan ke dalam dua strategi ini.
b. Potret Tatanan Dunia Baru dalam al-Qur’an (Q.s 17 : 62-64)
قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا قَلِيلًا
Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku kuasai keturunannya, kecuali sebahagian kecil."(al-Isra 17 : 62)
Ayat ini menjelaskan metoda Iblis dalam mengondisikan sistem yang berlaku di sekeliling manusia, sehingga manusia dengan mudahnya ia kendalikan kepada kesesatan. al-Qur’an terjemahan Departemen Agama RI akan kita dapati penerjemahan yang berbeda, di sana kata laahtanikanna, diartikandengan “niscaya aku akan benar-benar sesatkan”, namun kami menerjemahkan kata ini dengan “benar-benar akan aku kuasai”. Dari ayat ini kami mengklasifikasikan fokus pembahasannya pada dua hal, yaitu :
Ayat ini menjelaskan metoda Iblis dalam mengondisikan sistem yang berlaku di sekeliling manusia, sehingga manusia dengan mudahnya ia kendalikan kepada kesesatan. al-Qur’an terjemahan Departemen Agama RI akan kita dapati penerjemahan yang berbeda, di sana kata laahtanikanna, diartikandengan “niscaya aku akan benar-benar sesatkan”, namun kami menerjemahkan kata ini dengan “benar-benar akan aku kuasai”. Dari ayat ini kami mengklasifikasikan fokus pembahasannya pada dua hal, yaitu :
Pertama,Ambisi Iblis untuk menguasai seluruh hajat hidup manusia untuk mengendalikan mereka pada kesesatan. Terdapat dalam ungkapan “laahtanikanna dzurriyatahu illa qaliilan” (sungguh aku akan menguasai keturunannya kecuali sebagian kecil) ungkapan laahtanikanna berasal dari kata ihtanaka, ihtinaak ditambah dengan adat taukid (huruf penegas) yaitu lam taukid di awal dan nun tukid di akhirnya.
Kata ihtanaka asalnya dari kata al-Hanku yang diartikan oleh Ibnu madzur dalam bukunya Lisanul ‘Arab dengan langit-lagit ranghang bagian dalam, posisinya jika diukur terletak lebih bawah dari dagu, sehingga muncullah Istilah Tahnik. Tahnikpada asalnya bermakna menusukkan tongkat pada langit-lagit rahang dalam hingga berdarah, dan kemudian kata ini digunakan untuk mengartikan proses imunisasi alami ala rasulullah yaitu mengunyahkan kurma (tamr) pada mulut Rasulullah sampai halus, lalu mnempelkannya pada langit-lagit rahang bagian dalam bayi tersebut, seolah-olah menusukkan kunyahan kurma itu pada lagit-langit mulutnya.
Dalam pengunaannya yang lain, kata ihtanaka diartikan dengan memasang tali kekang pada mulut binatang untuk dikendalikan, oleh karena itu Ibnu Abbas, Qatadah dan yang lainnya menerjamahkan ungkapan Iblis ini dengan “aku benar-benar akan menguasainya”. (lihat Tafsir al-Qurthubi).
Kata ihtanaka menurut al-Akhfash berarti mencabut hingga ke akar-akarnya kemudian mengambil intinya dan dalam penggunaan yang lain kata ini diartikan dengan memakan habis. (lihat Lisanul ‘Arab)
Dari ulasan tersebut tergambar bahwa Iblis memiliki ambisi untuk menguasai semua keturunan Adam untuk ia kendalikan sekehendaknya bak mengikat seekor kuda dengan tali kekang pada mulutnya yang bebas ia kendalikan sesuka hati. Melihat kenyataan itu tentunya pengendalian massa mencapai jumlah milyaran manusia memerlukan usaha yang tidak mungkin dilakukan dengan hanya melalui bisikan, tetapi perlu adanya pengondisian masa yang amat kompleks, maka dalam ayat 64 Allah memberikan gambaran rencana tersebut.
Dari ulasan tersebut tergambar bahwa Iblis memiliki ambisi untuk menguasai semua keturunan Adam untuk ia kendalikan sekehendaknya bak mengikat seekor kuda dengan tali kekang pada mulutnya yang bebas ia kendalikan sesuka hati. Melihat kenyataan itu tentunya pengendalian massa mencapai jumlah milyaran manusia memerlukan usaha yang tidak mungkin dilakukan dengan hanya melalui bisikan, tetapi perlu adanya pengondisian masa yang amat kompleks, maka dalam ayat 64 Allah memberikan gambaran rencana tersebut.
Kedua, Melakukan pengusaannya melalui jalan yang sangat luas yang tercakup pada empat aspek, hal ini terdapat dalam Q.s al-Isra 17 : 64 yang menjadi penjelaskan beberapa Strategi Iblis dalam mendapatkan kendali penuh atas seluruh manusia empat poin inilah ringkasan dari The Protocols of Elder Zion, Allah berfirman :
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
Dan buatlah cemas siapa saja yang engkau sanggupi dengan suaramu dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka (al-Isra 17 : 64)
Ayat ini mengandung empat macam strategi Iblis untuk mendapatkan kendali penuh atas seluruh populasi manusia di dunia yang amat terasa keberadaannya.
1. Menebarkan Kecemasan lewat suara
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ
“Dan buatlah cemas siapa saja yang engkau sanggupi dengan suaramu”
Kata Istafziz berazal dari kata fazza, yang berarti takut atau terkejut. ar-Raghib mengatakan bahwa kata istafziz dalam ayat ini berarti azji’ yang artinya buatlah ia cemas.
Perlu kita ketahui ketenagan akan datang dari ketaatan dan ketundukan kepada Allah swt dan kecemasan datang dari maksiat seseorang kepada-Nya, itulah makna yang terkadung dalam nama ‘Islam’ yaitu masuk ke dalam kedamainan. Ungkapan ini juga tergambar jelas dalam ungkapan Allah swt dalam banyak ayat al-Qur’an seperti :
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya darinya! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati."(al-Baqarah 2 : 38)
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (al-Baqarah 2 : 62)
Masih banyak lagi ungkapan al-Qur’an yang senada dengan ayat-ayat di atas. Oleh karena itu ungkapan istafziz (membuat cemas) dalam Q.s al-Isra 64 ini adalah ungkapan yang digunakan untuk memeberi informasi bahwa Iblis akan melakukan upaya agar manusia keluar dari hidayah Allah azza wa jalla, karena dengan kemaksiatan akan menimbulkan kecemasan. Wallohu a’lam
Media yang digunakan adalah suara, al-Thabari dalam tafsirnya mengungkapkan bahwa ‘suara’ yang dimaksud ialah suara secara umum yaitu suara apapun yang mengarahkan manusia untuk menaatinya dan melaksanakan perintahnya yang menyalahi perintah Allah.
Penafsiran lainnya bisa juga membuat cemas dalam artian secara umum, bukan dengan cara menjerumuskan kepada kemaksiatan, tapi dengan hal lain yang dapat menyebabkan seseornag menjadi cemas, takut, dan tertekan seperi dengan ancaman, penyebaran isu, berita bohong dan sebagainya, hal ini pernah terjadi Pada masa Rasulullah kaum saat kafir Quraisy memberi berita bohong bahwa mereka telah menyiapkan banyak pasukan untuk menyerang Raulullah dan para sahabat untuk membuat mereka cemas dan takut dengan keadaan itu, kejadian ini diabadikan dalam ayat al-Qur’an berikut ini :
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[250] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."(Q.s Ali Imran 3 : 173)
Dari kedua penafsiran ini dapat dipahami bahwa strategi penguasaan Iblis pertama dalam ayat ini ialah menebarkan kecemasan melalui suara, baik yang menggiring kepada kemaksiatan ataupun suara secara umum.
Ungkapan ayat ini tercermin dalam banyaknya upaya penyebaran ideologi sesat dan menyesatkan seperti liberalisme melalui media massa sehingga manusia diarahkan ke dalam kemaksiatan tanpa sadar, maka pada akhirnya mereka tidak akan mendapatkan ketengan hati sehingga mudah untuk dikendalikan.
Musik merupakan media utama dari suara Iblis ini, Ia berperan sebagai media yang sangat ampuh untuk mengendalikan manusia. Sifatnya diungkapkan dalam sebuah ungkapan yang kami kutip dari artikel karya Donald Phau, The Satanic Rock (bag. 1), yang dimuat dalam situs akhirzaman.info; Dalam artikel tersebut digambarkan bahwa musik-rock khusunya digunakan untuk menyeret manusia kepada narkoba:
Apa yang disebut sebagai "bintang rock" sebenarnya adalah boneka-boneka yang menyedihkan yang dinaikkan dalam sebuah skema yang jauh lebih besar. Dari saat pertama mereka menerima royalti rekaman perdananya, kelompok pemusik ini terbenam jauh ke dalam narkoba. Sebagai contoh, "bintang-bintang" yang mendapat banyak piagam seperti John Lennon dari the Beatles dan Keith Richard dari the Rolling Stones, adalah pecandu heroin. Ketika Keith Richard mengajukan permohonan visa Amerika, ia diharuskan melakukan transfusi darah untuk mengganti keseluruhan suplai darahnya yang sudah terikat dengan heroin. (Tony Sanchez, Up and Down with the Rolling Stones, p.319)(akhirzaman.info)
Musik yang mendorong manusia pada kemasiatan ini sejatinya merupakan gambaran dari tujuan Iblis menanamkan rasa cemas ke dalam hati manusia dengan menjadikan manusia-manusia yang gandrung dalam berbuat makasiat.
Selain itu pemberitaan media yang menyudutkan Islam disuguhkan dalam media, penanaman rasa cemas ditanamkan dengan adanya pemberitaan tetang terorisme, kriminalitas, dan lain sebagainya karena secara psikologis seseorang dalam keadaan cemas dan takut akan mudah dikendalikan, metode ini juga dilakukan dalam pelatihan-pelatihan militer.
lluminati menggunakan metode kecemasan ini untuk mendidik agennya sejak kecil dengan cara yang jauh lebih keji dari yang telah kami paparkan di atas, Cathy o'brien misalnya yang dijadikan sebagai budak seks sejak kecil oleh orang tuanya sendiri, dan ia menjelma menjadi seorang pion Illuminati yang handal di kemudian hari, namun akhirnya ia sadar dan menulis sebuah buku yang berjudul ”Thanks for the Memories” yang mengungkapkan pengalaman menakutkan yang dia alami bersama dengan Illuminati (resumenya dapat anda dapatkan dalam the Cult that Hijacked the World, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Ufuk, 2012)
2. Menggunakan Pasukan Militer
وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرجِِلك...
“Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki”
Ayat ini menggambarkan bahwa salah satu strategi Iblis untuk mengontrol manusia untuk diarahakan pada kesesatan adalah dengan menggunakan jasa pasukan militer yang dilambangkan dengan pasukan yang berjala kaki dan berkuda.
Fakta ini dibuktikan dengan selalu adanya peperangan antara kaum kafir dan mukmin Dan pambantaian kaum mukmin di sepanjang zaman. Hal yang jelas nyata terlihat adalah peperangan yang terjadi pada masa Rasulullah terjadi 64 kali, 26 kali diantaranya dipimpin oleh Rasulullah sendiri, belum lagi pembantaian militer yang terjadi terus menerus di Palestina, kasus Tanjung Priok di Indonesia, pembantaiaan Muslimin di Bosnia, Perang salib dan lain-lain. Ini semua merupakan bukti nyata akan adanya konspirasi Iblis yang akan selalu mengambil peran dalam menghalangi manusia dari jalan kebenaran. Itu sebabnya Rasulullah bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ وَلاَ تَزَالُ عِصَابَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ».(مسلم، 6:53، عن معاويةبن أبي سفيان)
Rasulullah saw bersabda : Seseorang yang Allah inginkan kebaikan padanya maka Allah akan menjadikannya paham terhadap agama, dan segologan dari umatku akan selalu berperang membela al-Haq secara dzahir kepada saja yang menghalangi mereka hingga datangnya hari kiyamat (HR. Muslim dari Mu`awuyah bin Abu Sufyan)
Para pemuja setan akan selalu mengadakan pembantaian dan memerangi kebenaran secara militer, sejatinya kita yang merasa tenang dan aman dari adanya agresi militer suatu saat pasti akan mengalami masa di mana peperangan dan pembantaian terjadi. Oleh karena itu janganlah kita semua berleha-leha dengan keamaanan yang kita rasakan saat ini.
3. Monopoli Ekonomi dan Merusak Generasi
وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ
“dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak”
Kata syarik, berasal dari kata syaraka, syirkah, syarikah, musyarakahyang artinya mencampurkan dua kepemilikan. (ar-Rahib al-Ashfahani, 2010 : 195 dan Ibnu Mandzur, TT, 10 :448).
Iblis akan berserikat dalam harta dan anak mereka, maksudnya Iblis dan agen-agennya di dunia akan membentuk sistem yang mengatur monopoli ekonomi setiap orang dan menjamin keberlangsungan kehidupan generasi mereka, karena ketergantungan manusia terhadap sistem tersebut menjadikan harta dan anak-anak serta sistem yang ada seolah menjadi milik bersama antara seseorang dengan pemilik sistem (Iblis), inilah makna “mencampurkan dua kepemilikan”.
Selain penafsiran di atas A. Hasan dalam tafsir al-Furqan memberikan komentar mengenai ungkapan ayat ini sebagai berikut : Ya’ni sekutuilah mereka pada mengadakan harta dan anak yang tidak halal, yaitu ajaklah mereka mengadakan berlaku curang dalam mencari harta, dan ajaklah mereka mengerjakan perzinaan. (1978 : 541), Pendapat ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama salaf, seperti Ibnu abbas, Qatadah, Dahhak, dan lain-lain, karena memang ketika seseorang melakukan usaha yang haram juga perzinaan maka sebenarnya ia sedang berserikat dengan setan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan berupa harta dan anak yang haram.
Selain penafsiran di atas A. Hasan dalam tafsir al-Furqan memberikan komentar mengenai ungkapan ayat ini sebagai berikut : Ya’ni sekutuilah mereka pada mengadakan harta dan anak yang tidak halal, yaitu ajaklah mereka mengadakan berlaku curang dalam mencari harta, dan ajaklah mereka mengerjakan perzinaan. (1978 : 541), Pendapat ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama salaf, seperti Ibnu abbas, Qatadah, Dahhak, dan lain-lain, karena memang ketika seseorang melakukan usaha yang haram juga perzinaan maka sebenarnya ia sedang berserikat dengan setan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan berupa harta dan anak yang haram.
Kedua penafsiran ayat ini nyata terjadi di zaman kita dewasa ini, dalam bidang monopoli ekonomi misalnya keuangan seluruh dunia berpusat di tangan Para bankir yang beramarkas di City of London,identitas mereka masih bersifat rahsia, namun menurut Henry Makow dalam bukunya illuminati the Cult that Hijacked the World (diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Ufuk, 2010) bahwa salah satu dari mereka ialah keluarga Rotschild, jaringan ini disebut oleh American almanac sebagai Club of the Isle, sebuah perkumpulan informal dari rumah tangga kerajaan yang berada di Eropa, termasuk Queen(Ratu). Mereka menguasai aset sebanyak $10 trilyun, mereka mengendalikan korporasi-korporasi raksasa seperti Royal Dutsh Shell, Imperial Chemichal Industries, Lyold of london, Unilever, Lonrho, Rio Rinto Zinc dan Anglo American DeBeers, mereka mendomonasi pasokan minyak, permata, dan banyak lagi bahan mentah penting lainnya untuk mewujudkan tujuan geopolitik mereka. Merekalah yang membuat sistem uang kertas, mereka juga yang memberikan izin kepada negara-negara di dunia untuk mencetak uangnya (59-60 dan 64), Hakikat uang kertas yang tidak berharga membuat nilainya menjadi tidak stabil sehingga mudah mengalami inflasi. Karena harta semu ini telah mereka kuasai maka mudah sekali bagi mereka untuk menciptakan krisis ekonomi global, inilah monopoli ekonomi.
Adapun dalam aspek pengrusakan generasi setiap orang sejak masih bayi sudah diwajibkan untuk diberikan vaksin, padahal vaksin itu didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakitnya. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan, padahal DNA berisi rangkuman genetik leluhur-leluhur seseorang yang akan diwarisi oleh orang memiliki DNA tersebut, termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.
Dengan kata lain ketika seseorang sedang disuntik dengan vaksin berarti ia sedang menularkan sifat, watak, dan sejarah penyakit yang dimiliki oleh sang pemilik darah (termasuk DNA di berhasil melawan penyakitnya, sementara alih-alih penelitian yang dilakukan selama ini dilakukan kepada narapidana untuk menghemat biaya penelitian, singkatnya kita sedang dibentuk menjadi manusia yang memiliki watak dan sifat watak yang buruk dan orang yang berpenyakitan, oleh karena itu banyak para peneliti yang tidak mendukung dengan adanya program vaksinasi ini, diantaranya adalah :
"Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan."
~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika
"Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun."
~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
"Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya."
~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris
"Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum".
~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional
"Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%."
~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962
"Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme."
~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional
"Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini."
~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika
"Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tu
buh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya."
~ Dr. William Hay, dalam buku "Immunisation: The Reality behind the Myth"
Uraian tentang vaksinasi di atas dikutip dari akhirzaman.info.
Setelah itu saat seseorang mulai dewasa mereka dipersiapkan agar manusia tunduk terhadap mereka. Dalam Protokol of Zion poin 16 dikatakan :
Setelah itu saat seseorang mulai dewasa mereka dipersiapkan agar manusia tunduk terhadap mereka. Dalam Protokol of Zion poin 16 dikatakan :
“Kita harus memperkenalkan ke dalam pendidikan mereka seluruh dasar yang secara brilian merusak tatanan mereka. Namun ketika kita berkuasa kita akan menghilangkan seluruh subjek yang menggangu dari pelajaran di dunia pendidikan dan akan membuat pemuda menjadi anak otoritas yang patuh, mencintai dia yang memimpin sebagai dukungan dan harapan akan kedamaian dan ketentraman.”
Di antara bahan ajar tersebut ialah teori Darwin yang berusaha mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa nenek moyang manusia merupakan bangsa kera, dan berproses hingga menjadi manusia yang pintar seperti sekarang sehingga akan sangat sulit bagi kita untuk memberikan penjelasan bagaimana kemajuan teknologi yang digambarkan al-Qur’an tentang umat terdahulu seperti kaum `Aad dan Tsamud. (dapat anda cari bagaimana modernya peradaban tersebut dalam banyak situs internet) kaum tersebut dibinasakan karena ketidak bersyukuran mereka kepada kenikmatan dan kemajuan yang telah mereka dapatkan. Akan tetapi pandangan kita malah dihadapkan pada semangat untuk mencapai kemajuan teknologi tanpa mengetahui bahwa sejarah selalu mengingatkan bahwa “kehancuran bangsa akan terjadi ketika masyarakat yang ada tidak bersyukur kepada Allah”. Kita semua diarahkan supaya menjadi orang-orang buta sejarah sehingga mereka tidak pernah bisa mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan akibat kekufurannya terhadap Allah. itu baru sejarah, belum lagi penyesatan dalam bahan ajar lain seperti budaya, sosial, ekonomi, sains, dan yang lainya, apa lagi agama, yang pada dasrnya kita semua didik untuk menjadi manusia yang berfikir sempit yang berakhir pada masalah dunia untuk mencari pekerjaan yang layak, dengan begitu tidak ada pilihan bagi kita untuk keluar dari sistem karena pekerjaan yang disediakan hanya menerima “orang-orang yang sudah mereka didik”, sehigga tidak ada waktu lagi untuk memikirkan masalah agama, kalaupun ada hanya sedikit.
Di antara bahan ajar tersebut ialah teori Darwin yang berusaha mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa nenek moyang manusia merupakan bangsa kera, dan berproses hingga menjadi manusia yang pintar seperti sekarang sehingga akan sangat sulit bagi kita untuk memberikan penjelasan bagaimana kemajuan teknologi yang digambarkan al-Qur’an tentang umat terdahulu seperti kaum `Aad dan Tsamud. (dapat anda cari bagaimana modernya peradaban tersebut dalam banyak situs internet) kaum tersebut dibinasakan karena ketidak bersyukuran mereka kepada kenikmatan dan kemajuan yang telah mereka dapatkan. Akan tetapi pandangan kita malah dihadapkan pada semangat untuk mencapai kemajuan teknologi tanpa mengetahui bahwa sejarah selalu mengingatkan bahwa “kehancuran bangsa akan terjadi ketika masyarakat yang ada tidak bersyukur kepada Allah”. Kita semua diarahkan supaya menjadi orang-orang buta sejarah sehingga mereka tidak pernah bisa mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan akibat kekufurannya terhadap Allah. itu baru sejarah, belum lagi penyesatan dalam bahan ajar lain seperti budaya, sosial, ekonomi, sains, dan yang lainya, apa lagi agama, yang pada dasrnya kita semua didik untuk menjadi manusia yang berfikir sempit yang berakhir pada masalah dunia untuk mencari pekerjaan yang layak, dengan begitu tidak ada pilihan bagi kita untuk keluar dari sistem karena pekerjaan yang disediakan hanya menerima “orang-orang yang sudah mereka didik”, sehigga tidak ada waktu lagi untuk memikirkan masalah agama, kalaupun ada hanya sedikit.
Dengan adanya sistem tersebut menjadikan orientasi manusia terbatas pada pemenuhan kebutuhan materi sehingga perhatian kita terhadap agama menjadi sangat minim, akibatnya rentan dengan praktek perzinaan dan pemenuhan kebutuhan hidup dengan cara yang haram. Keadaan ini menjadikan manusia berada di bawah pengusaan Iblis tanpa sadar, ini dilakukan agar ia leluasa dalam menjalankan penyesatannya, karena dengan keadaan faqir dan kekhawatiran manusia terhadap keturunannya serta hilangnya perhatian mereka terhadap agama akan membuat manusia menjadi mudah dikontrol dan diarahkan sesukanya.
4. Memberikan Janji Palsu
وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
Dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka
Iblis akan senantiasa memberikan janji-janji yang menipu kepada manusia, kata ghurur(menipu) menurut ar-Raghib berasal dari kata al-gharru yang berarti bekas yang tampak atas sesuatu, jika dikatakan ”gharrahu kadzaa ghuruuran, berarti menyembunyikannya atas bekasnya,. Lebih lantut ar-Raghib al-Ashfahani mengungkapkan “Jika anda mengatakan “garartu fulaanan” maksudnya adalah, Aku membuat si fulan lalai dalam sadar (tidak tidur) sehingga aku mendapatkan apa yang aku inginkan darinya. Iblis berjanji dengan janji palsu untuk menyembunyikan asar buruk yang ada dari perbuatan jahat hingga seolah-olah tidak ada keburukan di dalamnya untuk kemudia mengontrolnya ke arah apa yang ia inginkan.
Illuminati menyuguhkan berbagai macam ideologi seperti kapitalisme, Demokrasi, Sosialisme, Liberalisme, dan Pluralisme yang digalakan kepada masyarakat sebagai jawaban berbagai persoalan hidup yang mereka alami, padahal pada hakikatnya semua sistem ini merupakan sebuah sistem sekuler yang berupaya memisahkan aturan agama dari ranah kehidupan sosial untuk membentuk generasi-generasi yang kufur terhadap Allah dengan memisah-misahkan hukum Islam yang kaffah, asar buruk ini mereka sembunyikan dengan menawarkan janji-janji menipu dari apa yang dihasilkan dari semua sistem tersebut, padahal kekufuran tidak akan menghasilkan kesejahteraan, malah yang ada adalah adzab.
Di samping itu organisai-organisasi besar dunia yang dibentuk sebagai janji untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di dunia, PBB dan World Bank misalnya, alih-alih malah digunakan untuk mewujudkan satu pemerintahan dunia yang disebut dengan New world Order (Tatanan dunia Baru) dengan satu pemerintahan, satu kebijakan, dan satu agama. (Freemasonry di Indonesia, Paul Wliliam Johan Van der veur hlm. 30-31)
Alice Bailey |
“Lucis Trust adalah sebuah lembaga NGO (Non-Governmental Organization) yang diberikan "Consultative Status” di PBB, diizinkan melakukan hubungan kerjasama erat dengan PBB, termasuk diberikan hak hadir dalam sidang seminggu sekali, namun yang paling penting adalah mempengaruhi pebisnis kaliber dunia dan para pemimpin seluruh dunia”
Arajan Lucis Trust sungguh mengerikan ia menggambarkan kebenciannya terhadap agama-agama di dunia, Dalam salah satu pesannya Djwal Khul menyebutkan :
Segel pintu tempat bersemayam kejahatan, maksudnya lakukan kekerasan, bila perlu, basmi mereka yang mengikuti agama Yahudi, Kristen konservatif, beberapa Kristen liberal, termasuk agama-agama otrodoks serupa lainnya (Islam juga tentunya, pent.)
Segel pintu tempat bersemayam kejahatan, maksudnya lakukan kekerasan, bila perlu, basmi mereka yang mengikuti agama Yahudi, Kristen konservatif, beberapa Kristen liberal, termasuk agama-agama otrodoks serupa lainnya (Islam juga tentunya, pent.)
Empat strategi Iblis dalam ayat ini merupakan tafsiran dari Q.s al-A’raf 17 yang menggambarkan bahwa Iblis akan mendatangi manusia dari 4 penjuru yaitu, kanan, kiri, depan dan belakang untuk menghalangi manusia dari jalan kebenaran. Wallohu a’lam
c. Tatanan Dunia Baru Untuk menciptakan Generasi Kufur (al-A’raf 7 : 16-17)
Tujuan utama perkumpulan rahasia pemuja setan sebenarnya adalah menyesatkan manusia, Mereka merupakan representasi nyata dari ambisi sesumbar Iblis untuk menyesatkan semua manusia yang diabadikan dalam al-Qur’an :
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ. ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (al-A’raf 7 : 16-170)
Dalam ayat 17 Iblis digambarkan berjanji untuk mendatangi manusia dari 4 arah yaitu : kanan, kiri, depan, dan belakang. Ungkapan ini masih bersifat samar sehingga masih memungkinkan adanya interpretasi yang beragam. Ibnu Abbas misalnya, ia menafsirkan ungkapan tersebut sebagai berikut :
ابن عباس: { ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ } أشككهم في آخرتهم، { وَمِنْ خَلْفِهِمْ } أرغبهم في دنياهم { وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ } أشبَه عليهم أمر دينهم { وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ } أشهي لهم المعاصي.
Ibnu `Abbas berkata : (kemudian akan aku datangi mereka dari arah depan) akan aku jadikan mereka ragu terhadap perkara akhirat (Dari arah belakang) akan aku jadikan mereka cinta terhadap kehidupan dunia (dari arah kanan) akan aku samarkan urusan agama mereka (Dan dari arah kiri) Akan aku jadikan mereka gandrung terhadap perbuatan-perbuatan maksiat (Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah syamilah 3 : 394)
Tapi di sisi lain Penulis mencoba sedapat mungkin untuk menafsirkan ayat ini dengan al-Qur’an dan/atau dengan hadits. Ayat ini penulis tafsirkan dengan Q.s al-Isra 62-63 yang kami jelaskan sebelumnya. Hasilnya tertuju pada kesimpulan bahwa maksud ungkapan Iblis dalam potongan ayat di atas yaitu Iblis akan menjegal manusia dari berbagai sektor kehidupannya, yang tercakup pada empat macam cara yang digambarkan dalam ayat ini dengan 4 arah.
5. Melawam Tatanan Dunia Baru, Melawan Iblis
Ayat-ayat al-Qur’an yang mengungkapkan janji Iblis untuk menguasai dan menyesatkan manusia juga mengungkapkan golongan manusia yang akan lolos dari tipu daya Iblis, di antaranya adalah Q.s al-Hijr 39-40 :
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ.
“Iblis berkata : wahai rabbku oleh karena engkau telah telah sesatkan aku, aku akan menghiasi (kejahatan) bagi mereka di muka bumi dan aku akan sesatkan mereka semuanya, kecuali orang-orangmukhlash di antara mereka.”
Ayat ini menggamabarkan mereka yang akan selamat dari penguasaan Iblis adalah orang yang mukhalash. Kata mukhlash berasal dari kata akhlasha yang artinya ‘menjadikan ikhlas’, maka mukhlashiin adalah “orang-orang yang dijadikan Ikhlas” sebab kata ini bentuknya adalah isim maf’ul. Kata Akhlashaasal katanya adalah khalasha yang artinya hampir sama dengan shafiy(jernih) namun kata kata ini lebih khusus dari khalasha, kata ini berati jernih tapi selalu ada yang mencampurinya, sedangkan shafiy terkadang digunakan untuk sesuatu yang jernih yang sama sekali tidak ada yang mencampurinya. Tabiat kata ini sama dengan keadaan manusia yang tidak akan pernah terlepas dari godaan setan dan Nafsunya.
Penulis menafsirkan bahwa kejernihan dalam kata mukhlash bukan hanya terbatas kepada kejernihan niat saja sebab pada kenyataanya pengunaan kata khalasa bukan hanya terbatas pada kebersihan hati, contohnya ar-Raghib al-ashfahani mengatakan bahwa ikhlas bagi seorang muslim adalah orang yang berlepas diri dari faham penyerupaan milik Yahudi dan paham trinitas milik Nashrani, juga di sisi lain untuk lolos dari konspirasi Iblis tidak cukup hanya mengandalkan kejernihan hati tapi harus mancakup aspek yang amat luas.
Oleh karena itu seorang mukhlash ialah orang yang bersih amal serta ilmunya, karena tiada lain setiap keselamatan seseorang di dunia dan akhirat tergantung kepada kedua hal tersebut. Rasulullah saw dalam sebuah hadits qudsi menjelaskan orang seperti apakah sebenarnya seorang mukhlas dalam pandangan Islam:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ : يَا عِبَادِي ، كُلُّكُمْ مُذْنِبٌ إِلاَّ مَنْ عَافَيْتُ ، فَسَلُونِي الْمَغْفِرَةَ فَأَغْفِرَ لَكُمْ، وَمَنْ عَلِمَ مِنْكُمْ أَنِّي ذُو قُدْرَةٍ عَلَى الْمَغْفِرَةِ فَاسْتَغْفَرَنِي بِقُدْرَتِي غَفَرْتُ لَهُ ، وَكُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُ ، فَسَلُونِي الْهُدَى أَهْدِكُمْ ...الحديث (أحمد، ابن أبي شيبة، ابن ماجه، الترمذي)
Rasulullah saw pernah bersabda Sesungguhnya Allah yang maha suci dan maha tinggi berfirman: Wahai hambaku kalian semua berdosa kecuali yang telah aku maafkan, maka mintalah ampunan kepadaku niscaya akan mengampuni kalian, barang siapa dari kalian yang mengetahui bahwa akulah yang berkuasa untuk memberikan ampunan maka ia meminta ampunan kepada ku dengan kekuasaanku niscaya aku mengmpuninya, dan kalian semua tersesat melainkan orang yang telah aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada ku niscaya akan aku beri kalian petinjuk....( H.R. Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi dari Abu Dzar)
Hadits ini menjelaskan seorang mukhlashbukanlah orang yang sama sekali bebas dari dosa atau kesesatan, akan tetapi mereka adalah orang yang senantiasa bertaubat dengan selalu berdo’a agar Allah mengampuninya dan memberinya petunjuk, dengan begitu Allah menjadikannya sebagai orang yang bersih/ jernih (mukhlash).
Oleh karena itu Bukan hanya bersihnya niat, dan bagusnya amal yang menjadi syarat tercapainya derajat orang yang mukhlash, namun kebenaran ilmu dan/atau informasi yang kita dapatkan juga menentukan apakah kita termasuk mukhlasiin ataukah tidak, sebab jika informasi yang kita terima keliru secara otomatis tindakan kita pun akan menjadi keliru, Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.(Al-ahzab 33 : 70-71)
Ayat ini memerintahkan orang-orang yang beriman agar bekata benar untuk mencapai kesempurnaan amal dan menggapai pengampunan Allah azza wa jalla (mukhlash). Walau demikian, secara tidak langsung ayat ini pun merupakan perintah untuk mencari dan menentukan informasi yang benar sebagai perantara untuk mencapai kebanaran perkataan, karena tidak mungkin seseorang berkata benar jika informasi yang didapatkannya berupa kesesatan, dalam kaidah Ushul fiqih disebutkan :
ما لا يتمُّ الواجِبُ إِلَّابِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ
Sesuatu yang wajib yang tidak akan sempurna kecuali dengan sesuatu hal, maka “hal” itu menjadi wajib juga (mabădi` awaliyyah).
Di tengah derasnya arus penyebaran informasi dan paham-paham yang sesat dan menyesatkan dewasa ini, kita dituntut untuk teliti dalam menentukan menerima atau tidaknya sebuah informasi, banyak mereka yang akhirnya memeluk paham-paham yang berbau exrtim yang akhirnya malah jatuh pada tindakan teror, di kutub yang lain ada yang bersifat begitu longgar bahkan menambah-nambahi syari’at yang sudah sempurna dalam Islam dengan perbuatan bid’ah dan syirik, lebih parahnya lagi gerakan Islam liberal yang serba bebas, jika kita tidak teliti dalam menentukan kebenaran informasi maka yang ada kita sendiri yang akan terbawa ke dalam arus penyesatan setan.
Yang tak kalah pentingnya ialah penyesatan di bidang sosial politik, seperti pencitraan baik Khomeini dan Mahmud Ahmadinejad sebagai muslim sejati di kalangan muslimin, distorsi sejarah, teori-teori menyesatkan dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan seperti filsafat dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, melawan tatanan dunia baru bukan berbicara bagaimana melawan meraka dengan senjata, juga bukan untuk berebut kekuasaan dengan mereka tapi bagaimana menyadarkan diri kita dan orang di seluruh dunia agar berada dalam koridor al-Qur’an dan as-Sunnah, dan menyingkap siapa musuh dan jebakannya sebab yang menjadi ancaman adalah rusaknya aqidah dan yang menjadi taruhan adalah tempat kembali kita apakah surga atau neraka, bukan kekuasaan politik. Inilah makna Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin yang sangat ditakuti oleh setan.
Kekuasaan politik bukanlah tujuan utama, namun kekuasaan itu akan terbentuk ketika masyarakat telah beramal sesuai dengan koridor al-Qur’an dan as-Sunnah secara kaffahsesuai dengan keadaan lingkungan. Dan Yakinlah Allah akan memberikan pertolongan kepada kita walaupun jumlah Kita (muslimin) sedikit asalkan kita tetap sabar dalam melaksanakan tuntunan al-Qur’an dan As-Sunnah dan selalu teliti dalam mencari informasi.
...كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
(Q.s al-Baqarah 2 : 249)
Wallohu a’lam....
[1] (banyak Versi penafsiran tentang pohon ini yang akan kami bahas di kesempatan lain Insya allah)
[2] Catatan, walaupun ar-Raghib kemudian menerjemahkan kata yuuhaa dalam ayat ini dengan bisaikan (al-waswaas) tapi kami mengambil penjelasan dari akar katanya, untuk kerena setiap kata dalam al-Qur’an yang diungkapkan dengan cara yang berbeda memiliki maksud yang berbeda pula. Metode setan dalan mengoda manusia dengan cara membisiki (al-Waswas) disebutkan dalam al-Qur’an dengan redaksi di tempat yang berbeda.
[3] Cetak miring oleh penulis.
[4] Cetak tebal oleh penulis.
[5] cetak tebal oleh penulis.