Presenter muda yang meninggal saat sedang siaran langsung (foto: mirror.co.uk) |
Kematian bisa datang kapan saja dan di mana saja tanpa pandang bulu. Seperti yang dialami seorang presenter muda ini yang tiba-tiba terjatuh dan meninggal saat sedang siaran langsung.
Seperti dilansir Mirror.co.uk, Senin (24/7/2015), presenter televisi itu meninggal di depan ribuan penonton saat sedang membawakan siaran olahraga secara langsung pada akhir pekan ini, Sabtu (22/8/2015).
Menurut laporan berita lokal, pria yang menyiarkan langsung acara olahraga dari El Jadida di Maroko itu, mengalami serangan jantung dan kemudian dinyatakan meninggal.
Dalam sebuah video, pria itu tampak berbicara dengan menggunakan mikrofon selama beberapa menit, sebelum ia tiba-tiba pingsan di depan banyak orang.
Beberapa orang tampak mengerumuni pria tersebut, menutupi pandangan kamera sebelum akhirnya video tersebut terputus.
Video ini sudah diunggah di beberapa situs online dan juga YouTube. Belajar dari kejadian yang dialami pria tersebut, kita tidak tahu kapan ajal itu akan tiba.
Sesungguhnya kematian merupakan misteri bagi manusia. Tak seorangpun yang tahu kapan datangnya. Namun satu kepastian bahwa ajal (waktu kematian) seseorang sudah tercatat jauh hari di Lauhul Mahfudz sebelum manusia diciptakan. Dan ketika seseorang sudah tiba ajalnya, maka tidak bisa diajukan barang sesaat ataupun diundurkan. Allah Ta’ala berfirman,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”
(QS. Al A’raf: 34)
Setelah kematian maka kesempatan beramal telah habis. Manusia akan mendapatkan balasan dari amal-amal perbuatannya di alam kubur, berupa nikmat atau adzab kubur. Dan ketika sudah terjadi kiamat, dia akan dibangkitkan dan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di hadapan Allah.
“Maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.“
(QS.Al-A’raf:35)
Sedangkan orang yang kafir dan ingkar terhadap kebenaran Islam,
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.“
(QS.Al-A’raf:36)