Dikenal gigih mengampanyekan hak-hak anak memperoleh pendidikan, remaja muslimah ini berhasil memperoleh nilai tinggi dalam ujian nasionalnya. Demikian dilaporkan laman IINA News mengutip keterangan ayah dari sang remaja, Malala Yousafzai.
Malala datang dan tinggal bersekolah di Inggris setelah lolos dari pembunuhan yang dilakukan Taliban Pakistan tiga tahun lalu. Waktu itu ia ditembak di kepalanya.
Dalam ujian nasional yang diikutinya di Inggris tersebut, ia meraih enam nilai A* (A-star) yang merupakan nilai paling tinggi, dan empat nilai A, nilai kedua tertinggi, untuk keseluruhan nilai GCSEnya.
“Istriku Toorpekai dan saya sendiri merasa bangga atas Malala,” kata ayah Malala, Ziauddin, seperti tertulis di akun Twitternya. “Pendidikan bagi semua anak,” lanjutnya.
Keenam nilai tertinggi Malala itu diperoleh dalam bidang biologi, kimia, fisika, pendidikan agama, dan dua ujian matematika. (iina/ismed)