Warga Kampung Cisoka Balaraja, Tangerang bernama Indra Okta Permana (35) alias Raden babak belur dihakimi massa di Kampung Gunungkarang Sukabumi, Jawa Barat. Indra mengaku sebagai Tuhan dan memerintahkan pengikutnya untuk membakar Al-Quran dan menyembah matahari.
Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman Salim menceritakan bahwa kejadian bermula ketika Indra mendatangi sebuah keluarga Agus Wahyudin warga Gunung Karang Sukabumi, dan mengaku sebagai perwujudan Tuhan, seolah terhipnotis keluarga Agus pun mengikuti permintaan sang Tuhan palsu. Agus juga akhirnya menjalankan sholat dan membaca alquran.
“Pelaku mendatangi kediaman Agus Wahyudin warga Gunungkarang, di sana pelaku mengaku sebagai perwujudan Tuhan. Saat itu dia seperti terhipnotis, saudara Agus ini mengiyakan setiap apa yang diucapkan oleh pelaku,” ujar Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman Salim sebagaimana dilansir detikcom, Selasa (25/8/2015) sekitar pukul 08.15 WIB
Puncak nya pada selasa 24 agustus 2015, ketika itu Agus beserta kedua adiknya menuju kesebuah bukit dan disana lah raden memerintahkan untuk membakar Alquran dan menyembah matahari. Raden juga menyuruh Agus untuk bersujud menghadap matahari dan menginjak serta memukul punggung. Aktivitas Agus dan Raden ternyata diketahui warga sekitar dan Randen pun dihakimi warga.
Kepada penyidik pun Raden mengakui segala perbuatannya, dia menyuruh itu kepada pengikut nya agar benar benar tobat dan tidak perlu lagi Al Quran karena sudah ada Tuhan yg telah berwujud manusia.
Atas perbuatan tersebut, Tuhan palsu ini terancam masuk jeruji penjara selama 6 tahun dengan tuntutan penistaan agama. Untuk mendalami kasus ini, Polres Sukabumi akan mengembangkan kasus ini dan akan mengumpulkan bukti-bukti terkait.[islamedia/ Jayendra]
