Pertanyaan
Aku baru masuk Islam dan berasal dari keluarga Kristen Orthodox yang taat. Meski begitu, keingintahuanku untuk mempelajari Islam dan agama-agama lain tidak pernah ada habisnya. Kulihat websitemu telah melakukan pekerjaan yang baik. Aku mempunyai pertanyaan sebagai berikut:
Kenapa misionaris Islam tidak seaktif misionaris Kristen? Bukankah Islam akan berkembang dengan lebih cepat dan kesalahpahaman akan hilang dari benak non-Muslim jika para Muslim dengan giat mendakwahkan agama ini? Kenapa ada kekurangan ini dalam umat Muslim?
-Joshua Koshy dari Qatar [joshuakoshy123@rediffmail.com]
Dijawab Oleh Dr. Zakir Naik dari irf.net
Memang benar bahwa mayoritas Muslim di zaman sekarang tidak seaktif Kristen dalam menyebarkan agama mereka, meskipun Muslim telah diperintahkan oleh Allah untuk menjadi misionaris terbaik. Islam adalah agama yang harusnya mempunyai jumlah misionaris paling banyak karena dakwah (menyampaikan pesan Islam) adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Allah dalam Qur’an berfirman sebagai berikut:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (Al-Qur'an 16:125)
Tapi sayangnya kita sebagai Muslim tidak melakukan tugas kita. Lebih jauh, ada propaganda negatif terhadap Islam dan Muslim oleh media internasional. Di zaman sekarang, kesalahpahaman tentang Islam di benak para non-Muslim telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dan menjadi epidemi. Merupakan tugas dari umat Muslim untuk mengklarifikasi kesalahpahaman ini dan menyampaikan ajaran Islam yang murni, berdasarkan Qur'an dan hadist-hadist sahih dari Rasulullah (saw).
Akan tetapi, terlepats dari apakah umat Muslim melakukan tugas mereka atau tidak, Allah telah berjanji akan membuat din-Nya (Islam) untuk menang di atas semua jalan hidup dan paham lainnya. Allah berfirman dalam Qur’an:
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.” (Al-Qur'an 48:28)
Pesan yang sama disebutkan dalam Al-Qur’an 9:33 dan Al-Qur’an 61: 9.
Harus kita ketahui bahwa Allah tidak butuh kita sebagai umat Muslim untuk membuat din-Nya menang. Meski begitu, Allah sebagai Pencipta kita telah memberikan kita kesempatan untuk melakukan tugas seperti yang dilakukan para nabi dan mendapat pahala dakwah seperti para nabi.
Kekurangan di antara umat Muslim ini akibat mereka tidak memahami manfaat membaca Qur’an disertai memahami artinya. Dengan membaca Qur’an disertai pemahaman akan artinya kita menjadi mengetahui bahwa Sang Pencipta ingin agar kita hidup bahagia di dunia dan di akhirat dengan berdakwah. Allah berfirman dalam Qu’ran:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (Al-Qur’an 41: 33)