DIKUTIP dari Kompas pada Ahad (6/9/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali melarang penjualan hewan kurban di fasilitas umum serta trotoar. Kebijakan ini diterapkan dalam rangka menyambut Idul Adha tahun 2015/1436 Hijriah.
Selain di fasilitas umum dan trotoar, pedagang juga dilarang menjual hewan kurban di jalur hijau dan taman kota.
Tak hanya itu, Ahok juga mengharuskan hewan kurban dipotong di rumah pemotongan hewan.
Terkait hal ini, beberapa netizen di fanpage islampos berkomentar. Berikut beberapa di antaranya:
Ucky Mandea: Stuju bgt,krn slm ini yg jual hewan kurban sll pjual dadakan n buka lapak sembarangan, slsi idul adha mrk meninggalkan bks lapaknya tnp dibersihkan spt smula, berfikirlah scr rasional….islam mengajarkan umatnya mencintai kebersihan
Faiz Alfaizun: Sebenarnya larangan ini bisa di abaikan. Kalo ada warga yg punya halaman luas bisa di pake tuh untuk nyembelih.jd tdk memakai fasilitas milik pemkot.
Habibur Rohman: Maaf pak ahok bagi kami sbgai ummat islam penyembilah hewan kurban dimasing2 masjid-masjid umat islam atau ditempat yg menyelenggarakan penyembelihan kurban dlm rangka idul adha
Haris Aris: Trotoar dan pasilts umum masih bisa diterima akal tapi masalah pemotongan sudah terlalu jauh keikut sertaan ahok dlm hal ibadah org islam., kurban adalah ibadah bagi muslim yg mampu.
Ali Jessar: Larang juga dong perayaan cap gomeh pd pawai barongsai bikin jln macet
Komentar selengkapnya bisa dibaca di sini. []
